Kamu Baik

Pernahkah kamu membenci seseorang?
Mengapa?
Dia jahat padamu?
Mengecewakamu?
Menyakiti sahabatmu?
Melukai hati orang-orang yang kamu cintai?
Lantas kamu merasa berhak membencinya?

Pernahkah kamu berpikir?
Mungkin itu bentuk defense mechanism nya...
Mungkin ada yang pernah membuatnya luka,
Menjadikan hatinya tak peka,
Hingga tak sengaja menorehkan luka,
yang mungkin sama,
dihatimu...

Setiap orang menjalani takdir yang berbeda,
Belum tentu hidupnya lebih mudah dari hidupmu.
Masalah yang sama,
Akan berbeda cara menyelesaikannya,
Jika orangnya berbeda.
“Pelajaran” yang sama,
Mungkin efeknya akan beda,
Tergantung dari masing-masing orang menanggapinya.

Kamu baik.
Dia baik.
Semua orang, baik.

Pernah kamu melihat seseorang,
yang benar-benar sendiri dalam hidupnya?
Aku rasa tak ada.
Selama masih ada yang menemaninya,
Dia baik.

Walau kamu tak nyaman bicara dengannya,
Tak bisa jadi alasan kamu membencinya.
Andai dia pernah menyakitimu,
Coba kamu lihat lagi, tanya pada hatimu,
Jangan-jangan kamu yang membuat lukanya,
Jangan-jangan kamu yang membuatnya makin sakit,
Dia,
Sebenarnya hanya alasan,
atas air mata yang membasahi pipimu sepanjang malam.

Semua orang, baik.
Kamu tidak berhak menghukumnya.
Kalau harus dibalas,
Ada yang lebih berhak melakukannya.

Ya,
Kamu baik.
Semua orang,
Baik.